Terpengaruh Gerhana Matahari, Telur Dapat Berdiri Tegak


Fenomena gerhana matahari pada Rabu (9/3/2016) tidak hanya menyedot antusiasme masyarakat di wilayah Indonesia.
Masyarakat Malaysia berduyun-duyun datang ke Planetarium Negara. Mereka tidak hanya datang untuk menyaksikan gerhana, tapi juga membuktikan fenomena ilmiah, telur bisa berdiri saat gerhana.
Dilaporkan Bernama, dilansir MStar, lebih 1.000 warga kota membanjiri halaman Planetarium Negara. Para pengunjung ini menyaksikan gerhana sambil memakai kaca mata khusus.
Acara itu juga dihadiri Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia, Datuk Wilfred Madius Tangau.
Madius mengatakan program tersebut dapat memberi pengetahuan dan meningkatkan minat masyarakat terhadap ilmu astronami.
Fenomena gerhana itu juga menjadi pengalaman menarik bagi para pelajar.
Rata-rata di antara mereka belum pernah menyaksikan kejadian itu sebelum ini.
Sementara itu Pembantu Pegawai Sains Planetarium Negara, Siti Aminah Arbain berkata, telur berdiri terjadi karena adanya tarikan gravitasi.
Gravitasi matahari dan bulan menjadi lebih besar dibandingkan sebelum terjadi gerhana
Dalam keadaan ini, putih telur tertarik ke bagian atas telur sedangkan kuning telur yang sedikit berat berada di bagian bawah.
Ini menyebabkan keseimbangan pada telur.
Menurut Siti Aminah, ilmuwan berpendapat terdapat garis medan gravitasi antara matahari dan bumi yang mampu mempengaruhi elektron dalam telur sehingga menjadikan telur itu stabil.
Hal itu memungkinkan telur bisa berdiri tegak.