Ini Dia Modus Baru Penculikan Anak di Carrefour



Beragam modus penculikan anak-anak terjadi di Indonesia dari yang menghipnotis, menggunakan iming-iming hadiah, hingga menaruh obat bius di dalam minuman. Berikut modus baru penculikan anak di dalam sebuah pusat perbelanjaan.

Cerita ini diposting ke sosial media oleh Florentinus Miliharto


Penculikan anak di Carrefour. Perhatian buat semua ORANGTUA...!!!Saya menyaksikannya langsung!! Seorang ibu sdg melongok persediaan daging yg ada, dan sesaat kemudian berbalik dan menemukan bahwa anak perempuannya yg berumur 4 tahun tidak berada lagi ditempat/ hilang.

Saya pada saat itu kebetulan sedang berdiri disamping ibu tersebut, dan kemudian ibu tersebut memanggil manggil anaknya tetapi tanpa hasil.

Saya kemudian meminta tolong kepada seorang pegawai Carrefour untuk mengumumkan berita kehilangan anak tersebut melalui pengeras suara dan mengumumkan bahwa semua pintu dan jalur keluar manapun supaya segera ditutup/dikunci.

Keseluruhannya ini hanya butuh waktu 3(tiga) menit sejak saya meminta untuk diumumkan. Mereka kemudian berhasil menemukan si anak kecil tersebut dalam keadaan terbius di salah satu ruang kamar mandi yang ada.

Kepalanya sudah setengah dicukur, hanya mengenakan pakaian dalamnya saja, dan ada tas pakaian, sebuah pencukur (razor) dan sebuah wig dilantai disampingnya. Jadi siapapun orang ini, dia berhasil menculik anak gadis tersebut, membawanya ke kamar mandi, mencukur separuh rambutnya dan melepaskan pakaiannya hanya dalam waktu kira-kira kurang dari 10 menit.

Hal mana membuat saya geleng-geleng kepala, hampir tidak dapat dipercaya. Hampir saja anak ini hilang, dgn cara mengganti ciri2 dan pakaian si anak, si penculik ingin mengelabui kita semua. Hingga saat ini saya masih tidak habis pikir bagaimana mungkin ada orang yang segila ini, apalagi dapat melaksanakan hanya dalam hitungan menit saja. Ber-hati2 lah, dan bantu broadcast.... Semoga bermanfaat..... Indahnya berbagi......



Semoga artikel ini dapat membuat para orang tua waspada dan selalu memeperhatikan anak-anak saat dikeramaian.


Sumber: Facebook