Professor Ini Sebut MSG Adalah Narkoba Terselubung



Penggunaan monosodium glutamate (MSG)  atau lebih dikenal dengan penyedap rasa buatan pada makanan dengan berbagai nama dagang dan wujud tampilan, seperti bubuk penyedap, saus, keuh mueh, susu formula, obat-obatan, vaksin dan sebagainya telah banyak disampaikan untuk mulai dihindarkan karena berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berkesinambungan.
Pernyataan mengejutkan datang dari Prof dr H Aznan Lelo PhD yang menyatakan bahwa MSG adalah narkoba terselubung dan harus dihindarkan.
“Narkoba yang mungkin menzalimi orang banyak dalam jumlah besar tentulah melalui makanan. Pada kenyataannya cukup banyak obat berbahaya yang belum tercantum sebagai narkoba namun tersedia dalam berbagai bentuk dan dikonsumsi oleh masyarakat luas tanpa kendali. Salah satu contohnya adalah penyedap masakan monosodium glutamate (MSG),” kata Farmakolog Universitas Sumatera Utara (USU) Prof dr H Aznan Lelo PhD kepada wartawan, usai menjadi pembicara utama pada seminar ilmiah “MSG, Narkoba Terselubung” dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-63 USU di Rumah Sakit USU,  kutip serambiminang.com dari harianandalas.com.
Menurut dokter yang juga merupakan dosen ada Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas SUmatera Utara (USU) ini, salah satu yang menyebabkan keracunan makanan adalah MSG.
“Cukup sering ditayangkan di televisi dan dikabarkan di koran-koran dan media cetak lainnya tentang kejadian keracunan makanan pada murid-murid di sekolah-sekolah atau setelah pulang sekolah, pada buruh-buruh di tempat kerja dan di asrama. Sayangnya tidak pernah diungkapkan oleh pihak terkait racun apa yang menyebabkan kejadian tersebut. Padahal, bisa jadi mereka keracunan akibat mengonsumsi MSG,” kata Aznan yang saat itu didampingi Humas USU Bisru Hafi.
Aznan juga menjelaskan bahwa MSG dapat menyebabkan kecanduan dan perubahan prilaku pada pengkonsumsinya.
“Kenapa terjadi perubahan negatif secara berjamaah? Narkoba apa yang telah merusak bangsa kita ini? Pastilah narkoba yang tidak perlu diperoleh secara sembunyi-sembunyi, tapi didapat secara terang benderang, gampang dan dianggap aman melalui MSG,” sebutnya.
Diakhir pembicaraan, pria yang akrab di sapa Buya ini menyampakan bahwa MSG banyak tersimpan pada vaksin, susu, cemilan dan makanan sehari-hari, sehingga buya kemudian mengajak untuk mengatakan untuk berhenti mengkonsumsi MSG mulai saat ini.