Orang yang diduga pelaku teror di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016)
Peristiwa ledakan yang diikuti baku tembak antara teroris dengan kepolisian di Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016), membuat kita terkejut.
Serangan teror yang menewaskan 7 orang -- lima di antaranya pelaku-- membuat situasi di lokasi kejadian sempat mencekam.
Baku tembak antara teroris dan polisi berlangsung cukup lama pasca-ledakan bom bunuh diri di area Starbuck.
Warga yang berada di gedung sekitar Thamrin, tepatnya di kawasan Sarinah, diminta untuk tidak keluar. Jalan menuju Thamrin sempat ditutup.
Serangan teror di sekitar gedung Sarina itu terjadi diawali dengan bom bunuh diri. Aksi itu merupakan khas serangan yang dilakukan oleh teroris di dunia.
Bagaimana kita bisa mengetahui atau mengenal ciri-ciri orang yang akan melakukan serangan bom bunuh diri?
Perserikat Bangsa-bangsa melalui Departemen Keselamatan dan Keamanan menerbitkan semacam pedoman mengenal ciri-ciri pelaku yang akan melakukan serangan bom bunuh diri.
Pedoman yang diterbitkan pada Juli tahun lalu sebenarnya untuk anggota PBB yang bekerja di Afrika pasca-serangan bom bunuh diri di Nigeria yang menewaskan 14 orang dan melukai 70 orang.
Berikut ciri-ciri orang yang akan melakukan bunuh diri versi PBB dikutip Ibtimes.
- Calon pelaku berusia 16-40 tahun baik perempuan maupun laki-laki atau anak-anak berusia 8 -15 tahun.
- Bercukur jenggot dan kumis sebelum menjalankan serangan di ruang publik.
- Bisa berbaur dengan kerumunan
- Memakai parfum tak biasa yang diyakini sebagai bagian dari ritual persiapan ke surga.
- Memakai baju ukuran besar dan tas ransel besar kendati dalam cuaca panas, untuk menyembunyikan bom.
- Calon pelaku bom bunuh diri biasanya berkeringat banyak kendati dalam cuaca dingin, karena tegang.
- Pelaku sering berbicara sendiri dan pandangan sangat fokus pada satu titik yang merupakan target serangan.