Beberapa waktu lalu para astronom memastikan bahwa sebagian kecil kota-kota di Indonesia akan dilewati Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016 mendatang.
Meski tak seluruh wilayah di Indonesia dilalui fenomena alam yang langka itu, tak perlu khawatir karena kesempatan untuk melihat dan menikmati GMT 2016 tetap terbuka bagi seluruh penduduk Indonesia.
Pasalnya, dinas pariwisata dari beberapa daerah yang akan menjadi titik terjadinya GMT 2016 berupaya mengakomodasi seluruh penduduk Indonesia yang ingin menyaksikan langsung fenomena alam fantastis itu dengan mencanangkan Wisata GMT 2016.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pariwisata RI, Indonesia.travel, Selasa 15 September 2015, seluruh penduduk Indonesia yang daerah tempat tinggalnya tidak dilewati GMT dapat mengunjungi kota-kota dengan GMT 2016, seperti Palu, Ternate, Bali, Bangka Belitung dan Bandung.
Terkait hal ini, Pendiri Komunitas Astronomi Langit Selatan Avivah Yamani mengungkapkan, wisatawan yang ingin sekadar menikmati fenomena ini dapat bepergian ke kota-kota alternatif yang dilalui Gerhana Matahari Sebagian. Akan tetapi, para penggemar astrofotografi biasanya akan mengambil foto dari kota-kota yang dilintasi Gerhana Matahari Total.
Lebih lanjut lagi Avivah menambahkan, berwisata menikmati Gerhana Matahari sebaiknya didampingi oleh astronom karena selain mendapat panduan mengamati gerhana yang tepat, wisatawan juga dapat memperoleh informasi yang akurat mengenai fenomena tersebut.
"Paket tur wisata GMT biasanya dikemas dengan melakukan perjalanan ke kota-kota di sekitarnya. Setelah mengamati gerhana matahari, wisatawan bisa melakukan kegiatan astronomi lain seperti pengamatan langit malam. Jepang dan Australia adalah contoh dua negara yang sukses mempromosikan pariwisata saat gerhana berlangsung," jelas Avivah.