Kakek ini berusaha untuk tidak mengemis. Meski dia berjualan dengan tubuh yang sudah membungkuk
Dengan tubuh yang sudah membungkuk di makan usia, kakek tua itu mendorong sepeda onthel tua miliknya, di sebuah siang. Di belakang bangku belakang sepedanya, ada beberapa dus berisi barang dagangan.
Ya, usia yang senja tak lantas menyurutkan semangat kakek tua itu untuk berjualan sabun dan sampo. Barang dagangan itu dia bawa keliling.
"Hampir setiap pagi, saya melihat kakek ini di daerah Kawatan," tulis salah satu netizen di media sosial Facebook, Suci N Cahyani. Mahasiswa sebuah universitas di Magelang itulah yang pertama kali mem-posting gambar dan kisah si kakek penjual sabun. Menurut Suci, kakek ini tinggal di Mertoyudan, Magelang.
Dari penampilan fisik, kakek itu memang sudah tak sekuat anak muda. Suci berharap para pengguna jalan bersabar jika kebetulan bertemu dengan si kakek dan sepeda onthelnya. "Jangan marah-marah karena kakek ini jalannya pelan-pelan," tulis Suci.
Suci mengaku pernah melihat seorang pengguna sepeda motor yang marah-marah pada si kakek. "Cuma gara-gara dia (pengendara sepeda motor) ga sabar nungguinkakek ini jalan."
Ya, usia yang senja tak lantas menyurutkan semangat kakek tua itu untuk berjualan sabun dan sampo. Barang dagangan itu dia bawa keliling.
"Hampir setiap pagi, saya melihat kakek ini di daerah Kawatan," tulis salah satu netizen di media sosial Facebook, Suci N Cahyani. Mahasiswa sebuah universitas di Magelang itulah yang pertama kali mem-posting gambar dan kisah si kakek penjual sabun. Menurut Suci, kakek ini tinggal di Mertoyudan, Magelang.
Dari penampilan fisik, kakek itu memang sudah tak sekuat anak muda. Suci berharap para pengguna jalan bersabar jika kebetulan bertemu dengan si kakek dan sepeda onthelnya. "Jangan marah-marah karena kakek ini jalannya pelan-pelan," tulis Suci.
Suci mengaku pernah melihat seorang pengguna sepeda motor yang marah-marah pada si kakek. "Cuma gara-gara dia (pengendara sepeda motor) ga sabar nungguinkakek ini jalan."
Tak hanya Suci yang menyadari keberadaan kakek yang kerap dipanggil Mbah Atmo ini. Netizen lain, Siti Zulfa Sentyaki menulis: Mbah Atmo semoga sehat selalu ya. Setiap hari sekitar pukul 13.00, sy sering ketemu di jalan, arah ke kota Magelang.
Tak mau mengemis
Tak mau mengemis
Menurut Suci, si kakek berusaha keras agar tidak mengemis. Tak heran, dia akan menolak jika ada orang yang memberia dia uang secara cuma-cuma.
Lebih baik, kata dia, "Belilah barang si kakek." Kisah inspiratif ini menggugah begitu banyak orang. Sejak di-posting 2 Desember lalu, cerita si kakek tua ini sudah di-sharelebih dari 8.000 kali.
Beberapa netizen yang terharu melihat perjuangan si kakek, berdoa untuk kesehatan dia. Anis Sofiani yang me-share posting-an itu, menulis: YA Allah....berkahilah beliau, sayangi beliau, lindungilah beliau selalu, terima amal ibadahnya, ampuni segala dosanya, ridhoilah ikhtiarnya dan mudahkan segala urusannya di dunia dan akhirat...aamiin...
Suci N Cahyani juga menulis: Sehat terus ya kakek.