Satu-satunya cara yang paling efektif untuk mejemput rezeki dari Allah Ta’ala adalah dengan meneladani perbuatan dan melakukan petuah-petuah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Beliaulah sebaik-baik hamba dalam menjemput rezeki dari Rabbnya. Kepada beliau, dunia dibentangkan tanpa batas.
Di antara banyak taujih Nabi tentang rezeki, ada satu riwayat agung tentang bisikan malaikat Jibril kepadanya, lalu beliau memberikan dua nasihat soal kunci rezeki.
“Ruhul Kudus,” demikian sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “membisikan ke dalam hatiku, tidak akan mati suatu jiwa melainkan setelah sempurna rezeki dan ajalnya.”
“Namun,” lanjut Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Baghawi ini, “yang diminta dari kalian adalah dua hal; taqwa dan memperbagus cara dalam menjemput rezeki. Karenanya, bertaqwalah kepada Allah, dan perbaguslah cara mencari rezeki.”Malaikat Jibril mendatangi Nabi dan memberitahukan kabar yang amat penting ini. Bahwa soal rezeki, sebab telah terjamin, sama sekali tidak perlu dikhawatirkan, apalagi sampai menguras seluruh potensi seorang hamba hingga mengabaikan hal lain yang sama-sama wajib dan harus diprioritaskan.
Taqwa inilah yang harus kita prioritaskan. Jangan sampai perburuan terhadap rezeki membuat kita lalai, abai, dan lupa terhadap ibadah lain yang lebih wajib. Bukankah ada begitu banyak eksekutif muda yang sibuk meeting soal bisnis hingga lupa dan meninggalkan shalat?
Bukankah lantaran dalih bekerja, ada begitu banyak wanita karir yang mengabaikan aturan-aturan syar’i soal muamalah dan interaksi dengan sesamanya? Bahkan, tidak sedikit di antara mereka yang menjual auratnya demi sesuap nasi dan perkara remeh soal duniawi lainnya.
Taqwa adalah jaminan kesuksesan di dunia dan akhirat. Taqwa adalah jaminan rezeki bagi seorang hamba. Jika bertaqwa, Allah Ta’ala berjanji akan memberikan jalan keluar bagi setiap persoalan yang dihadapi.
Lantaran taqwa, Allah Ta’ala juga menjamin rezeki yang tidak pernah disangka-sangka oleh seorang hamba. Dan di antara cabang terpenting soal taqwa adalah tawakkal. Garansinya; siapa yang bertawakkal kepada Allah, Dia akan mencukupi semua kebutuhannya.
Taqwa ini pula yang akan membuat kita berhati-hati dalam menjemput rezeki sehingga tidak akan menyentuh sesuatu yang haram. [Pirman/Kisahikmah]