Setelah mendapatkan kritik bertubi-tubi dari masyarakat, Ustadz Maulana dan Trans TV minta maaf terkait pernyataan pemilihan pemimpin tidak ada kaitannya dengan agama. Permintaan maaf itu disampaikan dalam mediasi antara Ustadz Maulana, pihak Trans TV, dan MUI.
“Ustadz Maulana menyatakan mohon maaf jika ada kata-kata dari isi ceramahnya yang salah. Ia menarik ucapannya kalau pemilihan pemimpin tidak ada kaitannya dengan Islam,” tulis Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholis Nafis melalui akun Facebook pribadinya, Rabu (18/11/2015), seperti dikutip Dakwatuna.
“Ia menyatakan kembali agar umat Muslim hendaklah memilih pemimpin yang seiman yang baik,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, menurut Nafis, Ustadz Maulana juga meminta bimbingan MUI agar dirinya bisa menyampaikan dakwah yang lebih baik. Manajemen TransTV program Islam Itu Indah juga meminta bimbingan MUI dalam siaran-siarannya. Mendapatkan permintaan seperti itu, MUI menyatakan siap memberikan bimbingan kepada Ustadz Maulana dan Trans TV.
Nafis menambahkan, MUI menyambut baik koreksi pemirsa dan umat Islam yang menyatakan aspirasinya untuk meluruskan isi ceramah Ustadz Maulana.
Dalam pandangan MUI, protes itu adalah bentuk cinta Islam dan semangat memperbaiki dakwah Islamiyah. [Ibnu K/Bersamadakwah]