ilustrasi
Demi bisa berangkat haji bersama istri tercinta, Kakek Sanusi (92) rela dua kali menunda keberangkatan ke Tanah Suci. Hingga akhirnya tahun ini cita-citanya terwujud. Dia berangkat bersama istrinya bernama Dalila (66) di kloter 8 embarkasi Surabaya, 26 Agustus 2015.
"Saya pergi haji untuk menemani istri, Dalila (66), karena saya sudah pernah sekali beribadah haji," kata pria kelahiran Desa Silir Agung, Banyuwangi pada 23 November 1923 yang pertama kali ke Tanah Suci pada tahun 1988 itu.
Awalnya, dia juga mendaftarkan istrinya untuk pergi haji, namun pada tahun 1988 itu hanya namanya saja yang dipanggil oleh petugas, lalu dia mendaftar lagi haji pada tahun 2009 dengan istrinya.
Namun, lagi-lagi yang dipanggil tahun 2010 hanya dia saja, sedangkan istrinya belum juga dipanggil. Dia menunda keberangkatan sampai nama istrinya dipanggil.
Akhirnya, pada tahun ini, mereka berdua bisa pergi bersama melaksanakan ibadah haji. "Senang bisa bersama ke Tanah Suci," katanya tersenyum.
Sanusi memiliki tujuh orang anak, 14 orang cucu dan empat cicit. "Alhamdulillah, saya diparingi (diberi) kesehatan. Enggak ada rahasianya, cuma bawa nasi putih sama telur godhog (rebus) ke Mekkah," ujarnya tertawa.
Sumber: merdeka.com