Bismillahirrahmaanirrahiim
YA Allah, dengan segala kejujuran batin kumohon sembuhkanlah saudara-saudaraku yang membaring lemah dalam sakit. Sungguh kuluhurkan yakin pada kuasa penyembuh-Mu. Sesungguhnya obat dari segala obat berpulang pula pada keridhaan-Mu untuk menerima segala tengadah yang kami pinta perihal mendoa sehat lahir-batin, agar dapat kembali berpulang pada sujud taubat dengan sepenuh yakin.
Ya Allah, dengan segala kefakiran ilmu kumohon berikanlah karomah-Mu agar doa yang kueja dengan terbata dapat menjadi sebenar penyembuh bagi sesiapa pun yang tengah dirundung lara. Sungguh aku hanyalah pembaca cinta-Mu sedangkan kasih sayang dan pemakna sembuh luka berpulang pada tafsir-Mu. Dalam doa kupinta semoga takdir sehat wal afiat mewujud bagi kami hingga dapatlah kami rapatkan shalat untuk mendekati sujud sepenuh makrifat berharap bahagia dunia-akhirat.
Ya Allah, ini air mata ambillah, jadikanlah mata air air mataku sebagai sungai-sungai yang tenggelamkan dukacita bagi sesiapa saja yang tengah membuih lara. Lenyapkanlah segala buih sakit hingga hilang tak berbekas menemu samudera kasih-Mu yang maha luas. Sungguh pada detik ini izinkan kumusyawarahkan perihal beribu pedih yang mendogma sanak saudara ketika dirundung nestapa. Maka, lunaskanlah piutang beribu pedih itu dengan berjuta cinta-Mu yang tiada batasnya. Karena aku yakin Engkau ialah tabib terhebat segenap semesta, kupinta: sembuhkanlah… sembuhkanlah… sembuhkanlah dan perkenankalah segala pinta yang kularungkan lewat doa. Aamiin[]
Arief Siddiq Razaan, 2015
~ kepada kakekku H. Mijo
~ karibku Tinie Teradata [Jejak Hujan]
~ adikku Haysha Azzahra Lihua
~ seluruh hamba Allah yang sedang terbaring sakit.